Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Kesalahan Besar Chelsea dalam Transfer Pemain, Nomor 2 Jadi Andalan Klub Rival

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |13:11 WIB
5 Kesalahan Besar Chelsea dalam Transfer Pemain, Nomor 2 Jadi Andalan Klub Rival
Ada kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain. Dalam foto ini, skuad Chelsea saat menghadapi Arsenal. (Foto: REUTERS/David Klein)
A
A
A

KESALAHAN besar Chelsea dalam transfer pemain ada banyak. Dibilang begitu karena sejumlah pemain bintang yang dibeli Chelsea justru tampil melempem.

Namun, ada juga pemain yang tampil biasa-biasa saja saat membela Chelsea, kemudian bersinar di klub lain. Lantas, kesalahan besar apa saja yang dibuat Chelsea dalam transfer pemain?

Berikut 5 kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain:

5. Danny Drinkwater

Danny Drinkwater kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain

(Danny Drinkwater masih berstatus pemain Chelsea hingga kini)

Chelsea mendatangkan Danny Drinkwater dari Leicester City pada bursa transfer musim panas 2017 seharga 35 juta pounds atau sekira Rp692,1 miliar. Harapannya tentu, Danny Drinkwater dapat menunjukkan performa layaknya saat membantu Leicester City juara Liga Inggris 2015-2016.

Namun, Drinkwater gagal total bersama Chelsea. Selama empat tahun membela Chelsea, ia hanya turun dalam 23 pertandingan. Minimnya menit tampil yang dialami, karena ia kalah bersaing dan sering dipinjamkan ke klub lain. Saat ini, Drinkwater masih berstatus pemain Chelsea dan terikat kontrak hingga 30 Juni 2022.

4. Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain

(Kevin De Bruyne gagal di Chelsea dan bersinar bareng Manchester City)

Siapa tidak kenal Kevin De Bruyne? Saat ini ia berstatus salah satu pemain terbaik dunia. Terbukti, gelandang Manchester City ini masuk ke dalam tiga nominasi pemain terbaik Eropa 2020-2021.

Namun, jauh sebelum gabung Manchester City pada 2015, Kevin De Bruyne sempat membela Chelsea. Kevin De Bruyne resmi gabung Chelsea pada musim panas 2012. Ia didatangkan dari klub Belgia, KRC Genk. Namun, Kevin De Bruyne tak langsung dimainkan bersama Chelsea, melainkan dipinjamkan ke Werder Bremen di sepanjang musim 2012-2013. Dari 34 penampilan bareng Werder Bremen, Kevin De Bruyne mengemas 10 gol dan 10 assist.

BACA JUGA: Chelsea Capai Kesepakatan dengan Jules Kounde, Tinggal Tunggu Izin dari Sevilla

Pencapaian itu membuat pelatih Chelsea Jose Mourinho tertarik menyertakan Kevin De Bruyne untuk mengarungi musim 2013-2014. Kenyataannya, Kevin De Bruyne tak cukup memikat hati Mourinho.

Alhasil, Kevin De Bruyne dipinjamkan ke Wolfsburg pada musim dingin 2014 sebelum dibeli permanen enam bulan kemudian. Selama membela Wolsburg (2014-2015), gelandang berambut pirang mengemas 20 gol dan 37 assist dari 73 penampilan. Sukses bersama Wolfsburg, De Bruyne diboyong Manchester City dan sukses besar hingga sekarang.

3. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain

(Shevchenko tak mampu mengeluarkan performa terbaik di Chelsea)

Shevchenko datang ke Chelsea pada musim panas 2006 dengan status bintang. Ia berstatus peraih trofi Ballon dOr 2004 dan membantu AC Milan juara Liga Champions 2002-2003. Catatan di atas membuat pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mendatangkan penyerang berpaspor Ukraina seharga 30 juta pounds atau sekira Rp593,4 miliar.

Namun, Shevchenko gagal total di Chelsea. Di musim pertamanya, Shevchenko hanya mengemas 14 gol dari 51 pertandingan. Singkat kata, ia kalah bersaing dari Didier Drogba. Sempat dipinjamkan ke AC Milan, Shevchenko akhirnya memutuskan pindah ke Dynamo Kiev secara permanen pada 2009, hingga akhirnya pensiun tiga tahun berselang.

2. Mohamed Salah

Mohamed Salah kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain

(Mohamed Salah gagal di Chelsea, kemudian berjaya bareng Liverpool)

Mohamed Salah saat ini berstatus salah satu pemain tertajam di Liga Inggris. Dua gelar top skor Liga Inggris jadi bukti kehebatan pesepakbola berdarah Mesir ini.

Namun, sebelum bersinar bersama Liverpool, Mohamed Salah pernah membela Chelsea. Mohamed Salah didatangkan Chelsea dari FC Basel pada Januari 2014. Datang ketika usianya belum genap 22 tahun, winger berpaspor Mesir gagal mengatasi tekanan. Alhasil, Mohamed Salah sempat dipinjamkan ke Fiorentina pada musim dingin 2015.

Bersinar bersama Fiorentina membuat AS Roma tertarik meminjam Salah dari Chelsea pada musim panas 2015. Kubu The Blues –julukan Chelsea– pun menerima tawaran tersebut, sebelum akhirnya dibeli permanen oleh AS Roma pada musim panas 2016. Selama membela Roma (2015-2017), Mohamed Salah tampil di 83 laga dengan raihan 34 gol.

Kemudian pada musim panas 2017, Mohamed Salah dibeli permanen oleh Liverpool. Sejak saat itu, Mohamed Salah menjadi mesin gol si Merah.

1. Fernando Torres

Fernando Torres kesalahan besar Chelsea dalam transfer pemain

(Fernando Torres gagal bersinar bersama Chelsea)

Fernando Torres tampil tajam selama 3,5 tahun (2007-2011) membela Liverpool. Kala itu dari 142 pertandingan, Fernando Torres mengemas 81 gol.

Catatan itu membuat Chelsea kepincut Fernando Torres. Bahkan demi mendapatkan Fernando Torres, manajemen Chelsea berani memecahkan rekor transfer klub saat itu, yakni 50 juta pounds atau setara Rp989,2 miliar.

Namun, Fernando Torres gagal total bersama Chelsea. Selama empat musim membela Chelsea, Fernando Torres hanya mengemas 45 gol dari 172 pertandingan.. Karena itu, Chelsea sudah melakukan kesalahan besar dengan mendatangkan Fernando Torres.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement