BARCELONA – Mantan anggota Espai Barca (nama calon stadion baru Barcelona), Jaume Llopis, mengatakan presiden Real Madrid Florentino Perez berandil besar atas kepergian Lionel Messi dari Barcelona. Jaume Llopis mengatakan, Florentino Perez sudah memengaruhi CEO Barcelona, Ferran Reverter dan Joan Laporta (presiden Barcelona) untuk tidak menandatangani perjanjian dengan CVC Capital Partners.
Karena tidak melakukan kerja sama dengan CVC Capital Partners, Barcelona kehilangan pemasukan. Akibatnya, mereka tidak memiliki cukup uang untuk mendaftarkan Lionel Messi sebagai pemain Barcelona di musim 2021-2022.
(Lionel Messi menangis saat harus meninggalkan Barcelona)
“CEO baru Barcelona (Reverter) yang bertanggung jawab. Saya tahu semuanya harus melalui CEO dan semuanya harus ditandatangani CEO, bukan presiden,” kata Llopis mengutip dari Cadena SER, Kamis (12/8/2021).
“CEO mengancam akan mengundurkan diri jika Joan Laporta menyetujui CVC. Jadi, Laporta ditekan oleh CEO-nya dan Florentino Perez juga coba meyakinkan Joan Laporta. Pada akhirnya, Reverter dan Perez mencoba meyakinkan Laporta untuk mengusir Messi dengan tidak menandatangani kontrak dengan CVC,” lanjut Llopis.
Barcelona memang memiliki alasan untuk tidak menandatangani kontrak dengan CVC. Sebab, jika kontrak mereka tandatangani, Barcelona akan kehilangan 11 persen pemasukan dari hak siar. Hal yang sama juga dialami Real Madrid, mengingat keduanya memonopoli hak siar Liga Spanyol lebih dari sedekade terakhir.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Diajak Gabung Lille, Sanggup Saingi PSG yang Diperkuat Lionel Messi?
Sekadar informasi, perjanjian antara La Liga dan CVC Capital Partners melibatkan uang 2,7 miliar euro atau setara Rp45,5 triliun. Dari jumlah tersebut, 15 persen di antaranya akan dialokasikan untuk kontrak dan batasan gaji.
Alhasil, standar batasan gaji pemain di Barcelona dapat ditingkatkan. Barcelona mendapatkan slot 40 juta euro tambahan dan itu membuat mereka dapat Kembali mengontrak Lionel Messi. Hanya saja, Barcelona memilih tidak menandatangani kontrak dengan CVC.
(Presiden Real Madrid, Florentino Perez)
Lantas, bagaimana respons Florentino Perez setelah tuduhan di atas? Florentino Perez membantah kabar di atas. Ia bahkan mengaku baru bertemu Ferran Reverter dua kali.
“Sangat salah saya sudah berteman lama dengan CEO Barcelona, Ferran Reverter. Saya baru dua kali bertemu dengannya. Pertama empat bulan lalu dan kedua Sabtu lalu, ketika mengadakan pertemuan di Barcelona dengan presiden Joan Laporta dan presiden Andrea Agnelli. Dalam pertemuan tersebut, Messi sudah resmi meninggalkan Barcelona,” kata Perez mengutip dari Sport, Kamis (12/8/2021).
“Karena itu, tidak mungkin saya memiliki pengaruh atas kepergian Messi atau keputusan Barcelona lainnya. Jadi, saya berharap Jaume Llopis dapat memperbaiki pernyataannya yang tak sesuai ini sesegera mungkin,,” tutup Perez yang juga menjabat presiden Liga Super Eropa.
(Rachmat Fahzry)