NYON - Tim Nasional (Timnas) Inggris kalah oleh Italia di final Piala Eropa 2020 pada bulan lalu. Selain timnasnya kalah, Federasi Sepakbola Inggris (FA) juga dalam ancaman hukuman dari Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA).
UEFA menyiapkan sanksi untuk FA menyusul perilaku barbar suporter mereka di final Piala Eropa 2020. FA pun dalam posisi tidak menguntungkan karena perilaku suporter Timnas Inggris sendiri.
Final, yang dimenangkan Italia melalui adu penalti itu, dirusak oleh bentrokan antara pendukung dan ofisial di dalam serta sekitar Stadion Wembley. Selain itu, beberapa penonton tanpa tiket melanggar garis penjagaan keamanan.
BACA JUGA: Bukayo Saka Jadi Korban Rasis, Mantan Pemain Muslim Arsenal Angkat Bicara
UEFA telah membuka investigasi kasus indisipliner itu dua hari setelah final dan FA dikenai empat dakwaan atas penyerangan di lapangan oleh para pendukung, pelemparan benda, mengganggu selama lagu kebangsaan dikumandangkan, dan menyalakan kembang api.
FA juga didenda 30 ribu euro karena masalah penonton yang menyorot laser ke arah kiper Denmark, Kasper Schmeichel, saat Timnas Inggris menang pada semifinal yang juga diadakan di Stadion Wembley.
"Menyusul penyelidikan yang dilakukan Inspektur Etika dan Disiplin UEFA ... Proses disipliner telah dibuka terhadap Asosiasi Sepakbola Inggris atas kemungkinan pelanggaran Pasal 16 (2) (h) Peraturan Disiplin UEFA karena kurangnya ketertiban atau disiplin oleh para pendukungnya," kata UEFA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (4/8/2021).
Bulan lalu, FA menugaskan peninjau independen untuk menghindari terulangnya "adegan memalukan" di sekitar Wembley.
Sementara itu, FA kini sedang fokus pada penyelenggaraan kompetisi sepakbola di Negeri Ratu Eleizabeth untuk musim 2021-2022. Sekadar informasi, Liga Inggris 2021-2022 akan dimulai pada 13 Agustus 2021.
(Andika Pratama)