Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pesepakbola Legenda yang Ditendang Klubnya Sendiri, Nomor 1 dan 2 Balas Dendam

Rifqi Herjoko , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |12:02 WIB
5 Pesepakbola Legenda yang Ditendang Klubnya Sendiri, Nomor 1 dan 2 Balas Dendam
Raul Gonzalez (kedua dari kiri) saat memenangkan trofi Liga Champions bersama Real Madrid. (Foto: Instagram/@raulgonzalez)
A
A
A

SEJUMLAH pesepakbola berstatus legenda ditendang klubnya sendirinya. Padahal, sewaktu membela klub tersebut, si pesepakbola memberikan kemampuan terbaik hingga menghasilkan banyak trofi.

Namun, di pengujung karier, si pemain dicampakkan begitu saja. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?

Berikut 5 pesepakbola legenda yang tak diakui klubnya sendiri:

5. Raul Gonzalez (Real Madrid)

Raul Gonzalez

Raul Gonzalez merupakan salah satu pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa. Akan tetapi, cara Los Blancos melepas kepergiannya mendapat banyak kritikan.

Sebagai produk asli dari akademi Real Madrid, Raul Gonzalez berkembang menjadi pemain yang sangat produktif. Pemain internasional Spanyol itu memenangkan enam gelar Liga Spanyol dan tiga trofi Liga Champions bersama klub. Sebelum dilewati Cristiano Ronaldo, Raul Gonzalez merupakan top skor sepanjang masa Real Madrid.

BACA JUGA: 5 Pesepakbola yang Terlahir Kaya Raya, Nomor 1 dari Asia Tenggara dan Punya Harta Rp284 Triliun

Setelah mulai bermain terbatas selama musim 2009-2010, Raul Gonzalez memutuskan meninggalkan Real Madrid tanpa perayaan perpisahan yang spesial. Pria berpostur 177 cm itu bergabung dengan Schalke pada 2010. Hebatnya, sang striker dapat berkontribusi dalam menjuarai DFB Pokal bersama klubnya, plus mengantarkan sang klub lolos ke semifinal Liga Champions 2010-2011.

4. Gareth Bale (Real Madrid)

Gareth Bale

Gareth Bale berstatus pemain termahal di dunia saat didatangkan Real Madrid pada musim panas 2013 seharga 90 juta poundsterling (Rp1,8 triliun). Ia pun membantu Real Madrid memenangkan empat gelar Liga Champions.

Meski begitu, Bale tidak menikmati hubungan yang baik dengan klub dan penggemar mereka. Los Blancos telah mencoba menjual pemain berusia 32 tahun itu dalam beberapa kesempatan. Jika tidak dibutuhkan pelatih Carlo Ancelotti, Bale kemungkinan dijual Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2021.

3. Iker Casillas (Real Madrid)

Iker Casillas

Selama bertahun-tahun, Real Madrid telah memupuk kebiasaan buruk dengan perlakuan terhadap legenda mereka. Iker Casillas menjadi contoh lain yang menonjol.

Iker Casillas adalah produk asli akademi Real Madrid. Sang kiper melakukan debutnya pada 1999 dan membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada usia muda. Dia memiliki refleks yang sangat baik dan ketenangan yang matang.

Sosok kelahiran Mostoles itu memenangkan lima gelar Liga Spanyol bersama Real Madrid serta tiga trofi Liga Champions. Namun, Casillas meninggalkan klub secara kontroversial pada 2015. Pasalnya, presiden klub, Florentino Perez, telah turun tangan meminta sang kiper angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

2. Andrea Pirlo (AC Milan)

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Ia bergabung dengan AC Milan pada 2001 dari Inter Milan. Di sana, dia dipuji sebagai gelandang elegan dengan umpan dan visi yang sangat baik.

Pirlo membantu AC Milan memenangkan dua gelar Liga Italia dan dua trofi Liga Champions. Namun, pada musim panas 2011, AC Milan melepas Pirlo begitu saja secara gratis ke Juventus.

Bersama Juventus, Pirlo meraih kejayaan. Ia langsung membawa Juventus juara Liga Italia empat musim beruntun, sekaligus membalaskan dendam ke AC Milan.

1. Luis Suarez (Barcelona)

Luis Suarez

Luis Suarez merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Barcelona. El Pistolero -julukan Suarez– bergabung dengan Barcelona pada 2014. Pemain internasional Uruguay itu membentuk trisula menyerang yang menakutkan dengan Lionel Messi dan Neymar.

Sosok berpostur 182 cm itu membantu Barcelona memenangkan empat trofi Liga Spanyol dan satu gelar Liga Champions. Namun, Suarez dijual begitu saja musim panas lalu. Atletico Madrid pun mengamankan jasanya.

Terlepas dari pencapaiannya yang luar biasa dengan klub, Luis Suarez melihat kepergiannya dilakukan dengan sangat buruk. Bahkan, sang megabintang, Messi, mengkritik hal yang sama.

Meski begitu, Suarez berhasil bangkit dan membuktikan kepada Barcelona bahwa mereka salah dalam membiarkan dia pergi. Dia memimpin Atletico Madrid meraih trofi Liga Spanyol 2020-2021! Luis Suarez pun menjadi juru gedor tim dengan koleksi 21 gol.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement