Dia membela klub asal Prancis, Lille. Tetapi, Eder hanya bisa bermain selama dua tahun di sana karena kinerjanya yang kurang memuaskan. Dia hanya membukukan 13 gol dan sembilan assist dari 51 penampilannya di berbagai kompetifi bersama Lille.
Setelah itu, striker kelahiran Bissau 22 Desember 1987 itu pun membela Lokomotiv Moskow. Di sana, Eder juga gagal bersinar cerah seperti kala tampil di final Piala Eropa 2020. Dari 120 penampilannya, dia lagi-lagi hanya bisa mencetak 13 gol.

Alhasil, kontrak Eder yang habis pada akhir Juni 2021 ini tak diperpanjang Lokomotiv Moskow. Kini, dia berstatus tanpa klub. Nama Eder pun tak masuk skuad Portual di Piala Eropa 2020.
Kisah miris ini membuat kehadiran Eder di final Piala Eropa 2020 menarik perhatian lebih. Eder sendiri diberi kehormatan untuk membawa trofi juara Piala Eropa 2020. Dia hadir di lapangan sebelum laga dimulai dan setelah Italia dipastikan keluar sebagai juara.
(Ramdani Bur)