Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Malang Eder, Pembawa Trofi Juara di Final Piala Eropa 2020

Djanti Virantika , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |15:47 WIB
Kisah Malang Eder, Pembawa Trofi Juara di Final Piala Eropa 2020
Eder saat membawa trofi Piala Eropa 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

AJANG Piala Eropa 2020 telah rampung digelar. Meski begitu, serba-serbi dalam penyelenggaraan turnamen itu masih hangat dibicarakan, termasuk sosok sang pembawa trofi juara di final Piala Eropa 2020.

Ya, sejumlah hal yang terjadi di partai final Piala Eropa 2020 yang mempertemukan Timnas Italia vs Inggris itu memang menarik perhatian lebih. Sebelum laga digelar di Stadion Wembley, London, Senin 12 Juli 2021 dini hari WIB, perhatian publik turut terarah kepada seorang pria yang mengenakan jas sembari membawa trofi ke lapangan.

Eder

Pria itu diketahui bernama Ederzito Antonio Macedo Lopes. Eder -panggilan akrabnya- juga turut berkarier di dunia sepakbola. Dia diketahui merupakan pesepakbola asal Portugal yang pernah turut membela tim nasional.

BACA JUGA: Inggris Kalah di Final Piala Eropa 2020, Jack Grealish Beri Sepatu ke Anak Kecil

Sebagaimana dikutip dari Twitter resmi Piala Eropa 2020, @euro2020, Eder pernah memainkan peran besar dalam kesuksesan Timnas Portugal di pentas Piala Eropa 2016. Menghadapi Prancis di partai final, Eder kala itu bertindak sebagai pahlawan kemenangan usai berhasil mencetak gol di babak tambahan.

BACA JUGA: Kacau! 150 Ribu Fans Inggris Minta Final Piala Eropa 2020 Diulang, Kenapa?

Berkat golnya di menit ke-109, Portugal dipastikan menjadi kampiun Piala Eropa 2016. Laga rampung dengan skor 1-0 untuk kemenangan Portugal dan memastikan Cristiano Ronaldo dkk berpesta di markas Prancis, yakni Stadion Stade de France.

Eder

Sayangnya, meski menjadi pahlawan kemenangan Portugal di Piala Eropa 2016, Eder tak bisa melanjutkan kiprah manisnya di dunia sepakbola. Setelah Piala Eropa 2016, striker berusia 33 tahun itu fokus mengepakkan karier di level klub.

Dia membela klub asal Prancis, Lille. Tetapi, Eder hanya bisa bermain selama dua tahun di sana karena kinerjanya yang kurang memuaskan. Dia hanya membukukan 13 gol dan sembilan assist dari 51 penampilannya di berbagai kompetifi bersama Lille.

Setelah itu, striker kelahiran Bissau 22 Desember 1987 itu pun membela Lokomotiv Moskow. Di sana, Eder juga gagal bersinar cerah seperti kala tampil di final Piala Eropa 2020. Dari 120 penampilannya, dia lagi-lagi hanya bisa mencetak 13 gol.

Eder

Alhasil, kontrak Eder yang habis pada akhir Juni 2021 ini tak diperpanjang Lokomotiv Moskow. Kini, dia berstatus tanpa klub. Nama Eder pun tak masuk skuad Portual di Piala Eropa 2020.

Kisah miris ini membuat kehadiran Eder di final Piala Eropa 2020 menarik perhatian lebih. Eder sendiri diberi kehormatan untuk membawa trofi juara Piala Eropa 2020. Dia hadir di lapangan sebelum laga dimulai dan setelah Italia dipastikan keluar sebagai juara.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement