Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Haaland Heran Rashford, Sancho, dan Saka Bukannya Dipuji, Malah Di-bully

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |05:31 WIB
Haaland Heran Rashford, Sancho, dan Saka Bukannya Dipuji, Malah Di-<i>bully</i>
Ekspresi Rashford saat gagal mengeksekusi tendangan penalti di final Piala Eropa 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

Haaland justru seharusnya ketiga pemain tersebut layak dipuji dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Haaland berkata seperti itu karena baik Rashford, Sancho, dan Saka adalah pemain muda yang berani untuk maju mengeksekusi tendangan penalti.

Bayangkan saja Saka yang belum berusia 20 tahun alias baru 19 tahun, sudah dipercaya menjadi penendang kelima untuk Inggris di final Piala Eropa 2020. Bagi Haaland, keberanian Saka, Sancho, dan Rashford sangatlah luar biasa.

Momen Sancho gagal eksekusi penalti di final Piala Eropa 2020

Jadi, terlepas dari kegagalan Rashford, Sancho, dan Saka mengeksekusi tendangan penalti untuk Inggris, Haaland merasa ketiga pemain tersebut tetap harus diapresiasi. Ia pun berharap semoga tak ada lagi hinaan berbau rasisme yang menimpa para pemain sepakbola.

“Saya tidak mengerti mengapa masih ada ruang untuk rasisme dan diskriminasi. Kami tidak akan pernah lelah berjuang melawan segala bentuk diskriminasi itu. Alih-alih dipuji karena berani mengambil penalti, para pemuda ini (Rashford, Sancho, dan Saka) malah diserang dengan hinaan rasis. Saya tidak bisa berkata-kata,” bunyi cuitan Haaland, dikutip dari akun twitternya, @ErliingHaaland, Selasa (13/7/2021).

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement