“Kami kehilangan tiga pemain dan tidak ada lagi pergantian pemain. Itu adalah babak kedua yang sangat sulit bagi kami. Sulit untuk menjelaskan bagaimana kami melakukannya di babak pertama dan kemudian keluar untuk babak kedua tanpa agresivitas, membuat banyak kesalahan, menyisakan ruang,” lanjutnya.
Terkait kekalahan ini, Fonseca menyatakan bahwa penyebabnya bukanlah secara taktis. Tetapi, pelatih berusia 48 tahun itu menilai penyebab kekalahan muncul karena para pemain Roma kehilangan kekuatan secara mentalnya saat menjalani laga di babak kedua.
“Ketika mereka mencetak gol ketiga, tim tidak memiliki kekuatan mental untuk bangkit kembali. Sulit untuk bermain melawan tim seperti Man United, apalagi ketika kami tidak bisa melakukan pergantian pemain,” tutur Fonseca.
“Saya tidak berpikir itu karena masalah taktis. Seperti yang kami tunjukkan di babak pertama, kami praktis, tidak memberikan peluang apa pun. Pilihan kami adalah pilihan yang logis. Kami kehilangan pemain penting sejak awal dan kemudian tidak memiliki kekuatan mental di babak kedua. Saya pikir itulah masalahnya,” tukasnya.
(Ramdani Bur)