JUVENTUS terancam dicoret dari seluruh kompetisi garapan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) seperti Liga Italia, Coppa Italia dan Piala Super Italia. FIGC melalui sang presiden Gabriele Gravina mengatakan, Juventus akan dicoret dari Liga Italia dan turunannya jika ngotot bertahan di Liga Super Eropa.
“Mereka yang merasa harus berpartisipasi dalam kompetisi yang tidak diizinkan FIGC, FIFA dan UEFA akan kehilangan afiliasi mereka. Aturan ini berlaku untuk lisensi nasional,” kata Gravina mengutip dari Marca, Selasa (27/4/2021).

“Jelas, jika hingga 21 Juni sebuah tim ingin tampil di kompetisi yang bersifat pribadi (Liga Super Eropa), mereka takkan diizinkan tampil di kompetisi kami,” lanjut Gravina.
Sekadar informasi, dari 12 klub pendiri Liga Super Eropa, tinggal Juventus, Barcelona dan Real Madrid yang belum menyatakan mundur dari kompetisi ini. Belum mundurnya ketiga klub di atas tidak mengherankan.
Sebab, presiden Liga Super Eropa, Florentino Perez, merupakan presiden Real Madrid. Sementara presiden Juventus, Andrea Agnelli, adalah wakil presiden Liga Super Eropa.
BACA JUGA: Pilih Liga Super Eropa, UEFA: Kami Coret Real Madrid, Juventus dan Barcelona dari Liga Champions
Bagaimana dengan Barcelona? Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan Liga Super Eropa merupakan salah satu kompetisi yang dapat menyelematkan Blaugrana –julukan Barcelona– dari kebangkrutan.