Ozil pun turut memiliki pandangan yang kontra terhadap dibentuknya turnamen tandingan Liga Champions ini. Bagi Ozil, kompetisi tersebut akan menghilangkan keistimewaan pertandingan besar. Sebab, pertemuan dua tim besar semestinya hanya digelar beberapa kali saja dalam setahun, bukannya terus-menerus setiap minggu.
Selain itu, pemain yang kini membela klub asal Turki, Fenerbahce, itu juga memandang Liga Super Eropa bukanlah kompetisi impian bagi para pemain. Sebab, mimpi para pemain sejak masih anak-anak adalah merebut trofi Piala Dunia dan Liga Champions.
“Anak-anak tumbuh dengan mimpi untuk memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, bukan Liga Super Eropa,” cuit Ozil di Twitter, Selasa (20/4/2021).
“Kenikmatan pertandingan besar adalah hanya terjadi sekali atau dua kali dalam setahun, tidak setiap minggu. Sangat sulit dipahami untuk semua penggemar sepakbola di luar sana,” tukasnya.
(Ramdani Bur)