Selintas, format baru Liga Champions agak mirip dengan Liga Super Eropa. Sekadar informasi, sebanyak 12 klub dipastikan ambil bagian di Liga Super Eropa. Mereka ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
(Chelsea dan Man City ambil bagian di Liga Super Eropa)
Nantinya, ada 20 klub yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Sebanyak 20 klub itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu bertanding kandang dan tandang.
Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal Liga Super Eropa. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playoff untuk mencari dua slot tersisa di perempatfinal Liga Super Eropa.
Kemudian, babak perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral.
Lantas, bagaimana respons presiden Liga Super Eropa, Florentino Perez, menanggapi adanya perubahan format Liga Champions pada 2024-2025?
“Jika kami tidak menemukan kesepakatan dengan UEFA, kami tidak akan mundur (tetap melangsungkan Liga Super Eropa). Jika UEFA menunggu hingga 2024 untuk melakukan reformasi, silakan saja. Kami takkan menunggu siapa pun karena kami membutuhkan Liga Super Eropa,” kata Florentino Perez saat diwawancarai El Chiringuito, mengutip dari Twitter @FabrizioRomano.
(Rachmat Fahzry)