SEJUMLAH pesepakbola memilih masuk agama Islam, meski sebelumnya menganut kepercayaan yang lain. Status itu membuat sejumlah pesepakbola itu menyandang status mualaf.
Bahkan ada sejumlah pesepakbola yang kariernya meroket setelah menjadi mualaf. Lantas, siapa saja pesepakbola yang dimaksud?
Berikut 5 pesepakbola mualaf yang kariernya meroket:
5. Franck Ribery (Prancis)

Franck Ribery menjadi mualaf pada 2002. Ia memilih agama Islam setelah menikahi perempuan asal Aljazair, Wahiba Belhami. Setelah memutuskan menjadi mualaf, karier Franck Ribery pun meroket.
Ia membantu Timnas Prancis melaju ke final Piala Dunia 2006. Berperan sebagai winger kiri, ia menjadi andalan pelatih Timnas Prancis saat itu, Raymond Domenech. Setahun setelah membela Prancis, Franck Ribery diboyong Bayern Munich pada musim panas 2007.
Tercatat selama 12 tahun (2007-2019) membela Bayern Munich, Ribery mengoleksi 124 gol dan 182 assist dari 425 pertandingan di semua kompetisi. Berkat gol dan assist dari Ribery, Bayern Munich memenangkan 23 gelar, dan satu di antaranya merupakan trofi Liga Champions.
4. Nicolas Anelka

Siapa tidak kenal Nicolas Anelka? Ketika baru berusia 20 tahun atau pada 1999, ia dinobatkan sebagai pemain termahal di dunia. Saat itu, Real Madrid memecahkan rekor transfer dunia setelah membeli Nicolas Anelka dari Arsenal seharga 35 juta euro (Rp608,4 miliar).
Ia memilih menjadi mualaf pada 1995 atau di usia 16 tahun. Ketika itu Anelka memilih menjadi mualaf satu tahun sebelum turun di persepakbolaan profesional bersama Paris Saint-Germain (PSG).
BACA JUGA: 4 Pesepakbola Mualaf yang Jalani Puasa Ramadan Tahun Ini di Tengah Kompetisi atau Turnamen
Anelka cukup sukses selama menjadi pesepakbola profesional. Meski kerap bergonta-ganti klub, Anelka pernah memenangkan trofi Liga Champions 1999-2000 bersama Real Madrid, Liga Inggris 2009-2010 bareng Chelsea dan Liga Italia 2012-2013 ketika berseragam Juventus.