LUKSEMBURG – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Portugal, Fernando Santos, meminta anak asuhnya untuk tidak meremehkan Luksemburg pada matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Laga tersebut akan berlangsung di Stade Josy Barthel, Rabu 31 Maret 2021 dini hari WIB.
Santos memprediksi laga kontra Luksemburg tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, jika melihat dalam pertandingan terakhir, Luksemburg berhasil membuat kejutan dengan menaklukkan Irlandia dengan skor 1-0.
Belum lagi, Portugal juga belum mendapat aura positif setelah mengalami kesulitan di dua laga awal. Pada laga perdana, mereka harus bersusah payah untuk menaklukkan Azerbaijan dengan skor 1-0. Setelah di laga kedua, mereka bermain imbang 2-2 kontra Serbia.
Baca juga Cedera, Robert Lewandowski Absen di Laga Inggris vs Polandia
Hal ini pun membuat Santos meminta Portugal untuk tetap waspada. Ia menilai Luksemburg bukan hanya sekadar tim yang mengandalkan pertahanan, tetapi juga serangan yang berbahaya.
Baca juga Imbas Insiden Cristiano Ronaldo Ngamuk, Pelatih Portugal Pasang Badan
“Ini adalah tim dengan banyak kapasitas, sangat baik dalam hal organisasi. Ini bukan tim defensif. Ini adalah salah satu tim yang paling berkembang dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Santos, mengutip dari laman resmi Portugal, Selasa (30/3/2021).
“Hasil (di Irlandia) membuktikannya. Kami tahu kesulitan permainan ini, tapi kami siap untuk menang,” tambahnya.
Selain itu, Santos mengajak anak asuhnya untuk melupakan hasil imbang kontra Serbia yang sejatinya bisa dimenangkan Portugal. Meski kecewa, tetapi pada akhirnya ia dan tim harus bisa menerima hasil kurang menyenangkan tersebut.
“Ada rasa frustrasi dengan apa yang terjadi, tetapi kita harus melupakannya, karena itu tidak berguna,” lanjut Santos.
“Wasit dalam tindakan yang bermartabat, telah keluar untuk mengatakan secara terbuka apa yang ia katakan kepada saya bahwa ia membuat kesalahan besar,” imbuhnya.
“Kami hanya bergantung pada diri kami sendiri dan kami harus memenangkan pertandingan kami untuk berada di Piala Dunia Qatar,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)