BARCELONA – Masa kontrak Lionel Messi di Barcelona sejatinya hanya akan berlaku sampai 30 Juni 2021. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada pembicaraan apalagi kesepakatan dengan pemain berjuluk La Pulga tersebut untuk pembaruan kontrak.
Tak ayal, kondisi ini membuat banyak pendukung Barcelona merasa khawatir. Apalagi, klub-klub tajir seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City sudah menyatakan niatnya untuk merekrut Messi di bursa transfer musim panas 2021.
Baca juga: Xavi Belum Matang, Barcelona Disarankan Tetap Pertahankan Ronald Koeman
Persoalan menjadi semakin pelik karena Barcelona saat ini mengalami kekosongan kekuasaan (tidak ada presiden klub). Sementara itu, pembahasan mengenai perpanjangan kontrak Messi baru bisa dilakukan jika sudah ada presiden yang terpilih.
Salah satu calon presiden Barcelona, Victor Font, menerangkan bahwa memperpanjang kontrak Messi merupakan prioritas bagi para kandidat setelah terpilih nanti. Meski begitu, seandainya kesepakatan dengan Messi tak bisa terwujud, menurutnya itu bukanlah akhir bagi dunia.
Baca juga: Mauricio Pochettino Akui Sangat Berhasrat Latih Lionel Messi di PSG
"Messi adalah aset penting, tetapi jika dia tidak di sana, itu bukan akhir dunia. Messi menghasilkan (banyak uang berkat karier gemilangnya) dan banyak lagi," tulis Font di media sosial Twitter.
Selama 24 jam terakhir, nama Messi memang santer diperbincangkan. Pasalnya, nilai kontrak Messi di Barcelona bocor ke publik. Disebutkan bahwa La Pulga menerima uang sebesar 555 juta euro sejak menandatangani kontrak baru dengan Barcelona pada 2017.