DORTMUND – Sudah menjadi rahasia umum bahwa winger Borussia Dortmund, Jadon Sancho, merupakan target utama transfer Manchester United di musim panas 2020. Akan tetapi, kepindahan batal terlaksana lantaran Man United tak mau memenuhi tuntutan tebusan yang diminta Dortmund.
Dortmund pasalnya memiliki sikap tegas. Mereka hanya akan melepas Sancho jika ada tawaran yang memenuhi tuntutan mereka, yakni 108 juta pounds atau sekira Rp2,1 triliun.
Dortmund sejatinya berada di atas angin karena mereka tidak sedang dalam situasi mendesak. Dengan kata lain, jika tidak ada yang mau memenuhi tuntutan tersebut, maka mereka akan dengan senang hati tetap menyimpan Sancho. Lagipula, kontrak Sancho di Dortmund masih berlaku hingga 30 Juni 2023.
Baca juga: Barcelona Kurang Tajam, Koeman Minta Dibelikan Penyerang Baru

Kendati demikian, siapa sangka batalnya transfer tersebut membuat Sancho mengalami penurunan performa. Di sepanjang musim kompetisi 2020-2021, winger 20 tahun tersebut baru melesakkan lima gol dari 19 kali bertanding.
Menurut CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, konsentrasi Sancho telah terganggu sehingga winger berpaspor Inggris itu tak bisa tampil maksimal. Watzke merasa kalau Sancho terlalu memikirkan soal kepindahan ke Man United.
"Secara tidak sadar, Jadon mungkin sudah mempersiapkan sedikit untuk perubahan (klub). Saya pikir dia setidaknya telah terlalu memikirkannya sehingga dia kehilangan ketenangannya,” jelas Watzke kepada Kicker, Senin (4/1/2021).
“Saya telah mendapati dia berusaha sangat keras selama berminggu-minggu. Perbedaan terbesar adalah bahwa dia dulu tidak memikirkan aksi bola berikutnya,” lanjut pria berkebangsaan Jerman itu.
“Sekarang dia memikirkannya, dan dia kerap kehilangan 0,1 detik karena konsentrasinya terganggu sehingga membuat lawan lawan sudah berdiri di hadapannya. Semakin Anda mencoba sebagai orang yang kreatif, semakin sering menjadi sulit," papar Watzke.

Menurut Watzke Sancho hanya perlu mendapatkan ketenangan dan kepercayaan dirinya lagi. Ia menilai hal itu dapat terjadi jika Sancho mampu tampil bagus dalam dua atau tiga pertandingan beruntun.
"Saya pikir dia membutuhkan dua atau tiga penampilan yang sukses berturut-turut, kemudian segalanya akan cepat membaik lagi. Dia masih salah satu talenta terhebat yang pernah ada," imbuh Watzke.
(Ramdani Bur)