Bukan Putus dari Irina Shayk, Ini Dua Hal yang Buat Cristiano Ronaldo Menangis
“Saya lahir di Pulau Madeira dan ketika saya berusia 11 tahun, Sporting Lisbon berbicara kepada orang tua saya. Mereka mengatakan tertarik kepada saya, namun saya harus pergi dan tinggal di Lisbon,” cerita Ronaldo, melansir dari Marca, Selasa (15/12/2020).
“Pergi meninggalkan keluarga saya adalah hal terselit di kehidupan saya. Hal terberat dalam hidup saya adalah ketima saya pindah ke Lisbon dan saat meninggalnya ayah saya,” tambah pemain berusia 35 tahun tersebut.
“Saya pikir sangat bagus untuk memiliki emosi. Saya tak menyembunyikan siapa saya. Orang-orang berkata pria tidak menangis, namun kata siapa pria tidak boleh menangis? Kita semua punya perasaan dan emosi dan kita memang harus mengekspresikannya,” tambahnya.
Jadi, seperti apa yang Ronaldo katakan, bukanlah sebuah dosa jika seorang pria menangis. Sebab sudah sewajarnya manusia memiliki sebuah emosi untuk menangis.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
