MILAN – Inter Milan harus mengakhiri petualangan mereka di kompetisi Eropa lebih cepat. Pasalnya, klub berjuluk Nerazzurri itu hanya bisa menjadi juru kunci Grup B Liga Champions 2020-2021, sehingga tak bisas lolos ke babak 16 besar.
Gugurnya Inter ini tentunya mencoreng nama mereka sendiri. Sebab, sepanjang sejarah klub, ini pertama kalinya Inter finis di posisi terbawah dalam fase grup Liga Champions. Tak ayal, Pelatih Inter, Antonio Conte pun menjadi sorotan.
Namun, tidak hanya itu. Secara finansial, Inter juga kehilangan banyak uang karena kegagalan ini. Pasalnya, jika Nerazzurri mampu lolos ke babak 16 besar, mereka akan mendapat uang hadiah sebesar 9,5 juta euro atau sekira Rp162,8 miliar.
Baca juga: Kakak Unggah Foto Lionel Messi Sembah Cristiano Ronaldo
Inter bahkan berpotensi untuk mengantongi total 50 juta euro (Rp856,6 miliar) jika mampu tampil apik di fase grup. Sayangnya, selama berada di fase grup, Inter hanya bisa meraih satu kemenangan. Maka mereka hanya mendapatkan 5,4 juta euro (Rp92,5 miliar) sama dengan musim lalu.
Nominal yang didapat Inter tersebut ssejatinya lebih sedikit ketimbang ketika Nerazzurri ditangani Luciano Spalletti. Pada gelaran Liga Champions 2018-2019, Spalletti berhasil membawa Inter meraih dua kemenangan di fase grup dan mengantongi bonus 7,2 juta euro (Rp123,3 miliar).
Tidak berhenti sampai di situ, gugurnya Inter kali ini juga membuat mereka kehilangan pangsa pasar untuk hak penyiaran. Pada akhirnya, dana yang seharusnya bisa didapat Inter justru dialihkan ke klub Italia lain yang lolos ke babak 16 besar seperti Juventus, Atalanta, dan Lazio.