JAKARTA - Tim Nasional U-16 Indonesia, yang tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Sleman, Yogyakarta, memanfaatkan teknologi sains olahraga dalam memantau fisik para pemainnya.
Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (8/12/2020), pelatih timnas U-16 Bima Sakti menyebut bahwa sains dapat mengurangi risiko cedera pada pemain saat berlatih maupun bertanding.
"Sehingga akan mempermudah fisioterapis dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan pemain," ujar Bima.
Baca juga: TC Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti Terus Genjot Fisik serta Taktik Pemain
Ada beberapa tes yang diberikan ke pemain seperti tes komposisi penyusun tubuh seperti lemak dan massa otot, kemudian kekuatan otot paha belakang (hamstring), kekuatan lompatan vertikal dan lain-lain.
Data pergerakan pemain kemudian dianalisis dengan metode tiga dimensi.
Dengan demikian, atribut fisik pemain seperti kekuatan, postur, pergerakan dan tenaga dapat digambarkan dengan baik.