MONCHENGLADBACH – Kiper sekaligus kapten Inter Milan, Samir Handanovic, menyatakan timnya kurang memiliki insting pembunuh. Komentar Handanovic terlontar setelah Inter menang 3-2 atas Borussia Monchengladbach di Grup B Liga Champions 2020-2021.
I Nerazzurri –julukan Inter– berjuang keras untuk mengalahkan Monchengladbach. Inter unggul lebih dulu melalui gol Matteo Darmian (17), tetapi kedudukan kembali berimbang saat Alassane Plea (45+1’) mencetak gol untuk Monchengladbach.
Inter mampu mengungguli Monchengladbach kembali berkat dwigol Romelu Lukaku (64’ dan 73’). Monchengladbach memperkecil kedudukan melalui aksi Plea (75’).
Kedudukan bahkan sempat imbang 3-3 saat Plea kembali membobol gawang Inter pada menit ke-83. Gol Plea dianulir karena wasit menilai Breel Embolo, yang terjebak offside, menghalangi pandangan Handanovic. Keputusan itu membantu Inter memenangkan pertandingan.
BACA JUGA: Kemenangan Inter di Kandang Monchengladbach Tidak Sempurna
Kemenangan adalah hasil positif untuk Inter, tetapi Handanovic menilai timnya tidak butuh gol Plea dianulir untuk memastikan tiga poin. Handanovic menyatakan Nerazzurri seharusnya punya insting pembunuh sehingga pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-1 atau lebih besar lagi.
Meski mengkritik insting pembunuh Inter, Handanovic menilai performa timnya sudah bagus. Itu adalah modal utama Inter untuk meraih hasil positif pada pertandingan-pertandingan berikutnya.