 
                SELAMA ini Liga Eropa hanya dipandang sebagai kompetisi kasta kedua. Sebab, klub-klub besar dan elite Eropa ramai bersaing di ajang Liga Champions. Mengangkat trofi si Kuping Besar pun menjadi sesuatu yang prestisius bagi setiap pesepakbola.
Kendati demikian, bagaimana jadinya jika klub-klub top Benua Biru justru banyak yang berkompetisi di Liga Eropa? Tentunya, persaingan akan menjadi lebih menarik, bahkan kemungkinan bisa lebih seru ketimbang Liga Champions itu sendiri.
Kondisi tersebut bisa saja terwujud di ajang Liga Eropa 2020-2021. Sebab, saat ini terdapat sejumlah klub papan atas Eropa yang tidak menampilkan performa menjanjikan di Liga Champions. Pada akhirnya, hal itu membuat mereka terancam tak bisa lolos ke babak 16 besar.
Baca juga: Tak Ada Alisson Becker, Caoimhin Kelleher Hadir sebagai Penyelamat Liverpool

Berdasarkan regulasi UEFA, klub peringkat ketiga di fase grup Liga Champions akan terlempar ke babak 32 Liga Eropa. Melihat situasi sekarang, terdapat sejumlah klub besar Eropa yang berpotensi finis di urutan ketiga tersebut.
Mereka adalah Real Madrid, Inter Milan, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Atletico Madrid. Hingga saat ini, klub-klub yang telah disebutkan tersebut masih belum memiliki jaminan bakal lolos ke babak 16 besar.
Madrid misalnya, pada pertandingan teranyar, mereka dikalahkan Shkahtar Donetsk dengan skor 0-2. Dengan demikian, untuk bisa lolos dari Grup B, Madrid wajib menang di pertandingan terakhir mereka melawan Borussia Monchengladbach. Sebab, jika hanya bermain imbang, mereka akan tersingkir ke Liga Eropa seandainya pada saat yang sama Shakhtar menang atau seri kontra Inter.