BUENOS AIRES – Pesepakbola wanita asal Spanyol, Paula Dapena, menolak melakukan tribute untuk mendiang Diego Maradona saat jelang melakoni pertandingan. Namun, akibat tindakannya tersebut, Dapena kini mendapat ancaman kekerasan hingga pembunuhan.
Sebelumnya Dapena, menolak melakukan aksi tribute saat timnya, Viajes Interrias FF akan bertanding melawan Deportiva de Abegondo. Dapena sendiri terlihat duduk dan balik badan, padahal seluruh pemain berdiri tegak dan mengheningkan cipta untuk memberi penghormatan kepada Maradona.
Dapena sendiri memiliki alasan tersendiri memilih menolak untuk melakukan tribute. Sebab, ia merasa kecewa dengan sikap Maradona yang melakukan pelecehan dalam rumah tangga terhadap pacarnya saat itu yakni Rocio Oliva.
“Untuk para korban, tidak ada satu menit pun yang hening, jadi jelas saya tidak bersedia berdiam diri untuk seorang pelaku kekerasan,” ungkap Dapena, mengutip dari Goal, Selasa (1/12/2020).
Baca juga Selebrasi Messi untuk Maradona Langgar Aturan, Barcelona Bakal Didenda Rp50,9 Juta
Sayangnya sikap tersebut justru berujung petaka. Ia mengaku banyak mendapat pelecehan melalui media sosial hingga ancaman pembunuhan. Bahkan bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga rekan setimnya.
“Saya tidak hanya menerima pelecehan melalui jejaring sosial, tetapi juga rekan satu tim saya. Kami tidak hanya mengalami pelecehan, ada juga ancaman pembunuhan,” lanjutnya.