“Itu berarti bahwa pemain harus menjadi bagian dari pelatihan bulanan, dua mingguan tentang keragaman dan inklusi. Mengapa orang tersinggung dengan kata-kata tertentu dan yang lainnya tidak. Jika itu menyinggung perasaan seseorang, itu masalah.”
“Bagi saya, ini akan terus terjadi dan kami tidak akan dapat mengatasinya sampai kurikulum ini, pendidikan ini diterapkan dan kemudian dimasukkan ke sekolah sehingga menjadi bagian dari kurikulum sekolah juga.”
Sebelumnya, FA telah mengeluarkan pedoman menjelang Liga Inggris musim ini. Federasi melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif di media sosial. Para pemain yang melanggar akan dikenakan sanksi berupa minimal larangan bermain tiga pertandingan.
Kasus serupa pernah terjadi pada Luis Suarez, kompatriot Cavani. Suarez melakukan pelecehan dengan mengunkapkan kata-kata rasis kepada eks bek Man United, Patrice Evra. Akibatnya, Suarez—eks pemain Liverpool—didenda 40 ribu paun dan dihukum larangan bermain delapan pertandingan.
(mrh)