DIEGO Armando Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020, malam WIB. Pencinta sepakbola di seluruh dunia pun berduka cita atas kepergian pria asal Argentina tersebut.
Maradona adalah salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah sepakbola dunia. Akan tetapi, kariernya tidak dapat diteruskan oleh sang anak, Diego Armando Maradona Sinagra.
Status sang ayah sebagai legenda Napoli membuat Sinagra mendapatkan kemudahan untuk masuk ke akademi Partenopei –julukan Napoli. Setelah menimba ilmu di akademi Napoli, Sinagra berharap untuk bermain di tim utama.
Namun, dunia sepakbola ternyata tidak ramah untuk Sinagra. Anak Maradona itu tidak bisa menembus tim utama Napoli. Sinagra hanya bermain untuk klub-klub kasta bawah Liga Italia, seperti ASD Quarto dan ASD San Giorgio. Dia gagal mengikuti jejak kesuksesan sang ayah di dunia sepakbola.
BACA JUGA: Perjalanan Karier Diego Maradona dan Deretan Trofi yang Diraih
Sinagra pun memutuskan hijrah ke sepakbola pantai dengan membela Italia pada 2008. Sinagra justru mampu mengukir prestasi di olahraga tersebut dengan membawa Italia menjadi runner-up di kejuaran dunia pada tahun yang sama.
Karier Sinagra tidak bisa dibandingkan dengan sang ayah yang bahkan sudah sukses saat masih belia. Ketika berumur 16 tahun pada 1976, Maradona bermain untuk Argentina Juniors yang merupakan salah satu klub besar di Argentina.