Kekalahan Telak dari Aston Villa Bikin Para Pemain Liverpool Frustrasi
BIRMINGHAM – Bek kiri Liverpool, Andy Robertson, mengungkapkan betapa kekalahan telak 2-7 dari Aston Villa sangat memengaruhi mentalnya dan para pemain Liverpool yang lain. Kekalahan telak itu dialami Liverpool pada pekan keempat Liga Inggris 2020-2021.
Kekalahan itu sangat mengejutkan banyak pihak karena Liverpool di atas kertas bisa menang mudah atas Villa. Akan tetapi, kenyataan yang tersaji, di Villa Park, Senin 5 Oktober 2020, dini hari WIB, tidaklah demikian.
Liverpool bahkan telah menunjukkan tanda-tanda akan kalah sejak awal pertandingan. Kiper kedua Liverpool, Adrian San Miguel, membuat blunder yang berujung pada gol cepat Ollie Watkins pada menit keempat.
Tim tuan rumah bahkan menggandakan keunggulan pada menit ke-22 melalui aksi Watkins lagi. Mohamed Salah memperkecil kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-33. Gol Salah sayangnya dibalas tuntas oleh John McGinn yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-35.
BACA JUGA: Xherdan Shaqiri Tambah Jumlah Pemain Liverpool yang Positif Covid-19
Tertinggal 1-3 membuat Liverpool bermain lebih agresif sehingga muncul banyak celah di pertahanan mereka. Villa memanfaatkan itu dengan maksimal untuk menambah pundi-pundi gol.
Watkins membawa Villa menjauh dengan gol ketiganya ke gawang Liverpool pada menit ke-39. Pemain pinjaman Villa dari Chelsea, Ross Barkley, menambah penderitaan Adrian setelah 10 menit babak kedua bergulir.
Salah kembali tampil menjadi protagonis untuk Liverpool dengan golnya lima menit setelah aksi Barkley. Gol Salah seharusnya menjadi kunci kebangkitan Liverpool, tetapi pertahanan rapuh membuat kekalahan semakin nyata untuk The Reds.
Kapten Villa, Jack Grealish, dua kali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-66 dan 75. Liverpool tidak mampu berbuat banyak sampai pertandingan selesai sehingga harus ikhlas membawa pulang kekalahan telak 2-7.
BACA JUGA: Liverpool Main di Bawah Standar saat Takluk 2-7 dari Aston Villa
Luka dari kekalahan telak itu cukup membekas pada setiap pemain Liverpool. Jeda internasional membuat para pemain Liverpool tidak dapat langsung balas dendam pada pertandingan Liga Inggris selanjutnya. Hal itu membuat para pemain Liverpool frustrasi.
“Tentu saja (bikin frustrasi). Biasanya kami memiliki tiga hari untuk pergi dan memperbaikinya. Setelah itu, semua pemain kemudian siap,” ujar Robertson, menyadur dari laman resmi Liverpool, Selasa (6/10/2020).
Ketika jeda internasional selesai, Liverpool akan melawan saudara tuanya, Everton, dalam Derby Merseyside di Goodison Park, Sabtu 17 Oktober 2020, dini hari WIB. Kemenangan atas Everton akan menjadi kunci kebangkitan Liverpool.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
