“Saya dalam kondisi terbaik dalam karier dan saat saya tidak memiliki jaminan soal waktu bermain, saya menjadi tidak yakin untuk bertahan. Saya berjuang untuk menjadi kiper utama (Timnas) Argentina, itulah impian saya,” jelas Martinez, seperti disadur dari Metro, Minggu (4/10/2020).
“Aston Villa adalah klub besar, saya tidak ragu pindah ke sini. Semua berpikir kalau ini merupakan penurunan dari Arsenal ke Villa, namun saya sesungguhnya berpikir kalau ini adalah peningkatan dalam karier saya,” lanjutnya.
Baca Juga: Wenger Ceritakan Kisahnya Tolak Guardiola hingga Hampir Jadi Manajer Man United
“Orang-orang tidak menyadari betapa besarnya perjuangan saya untuk bisa berada di bangku cadangan. Terdapat sembilan penjaga gawang di depan saya, dan saya harus melawan mereka semua untuk mewujudkan impian saya.”
“Begitu saya di bangku cadangan, saya ingin menjadi No.1. Begitu saya mendapatkan seragam No.1, dan saya tidak yakin bisa mempertahankannya, saya berkata saya akan pergi dan menjadi No.1 di tempat lain,” tuntas penjaga gawang berusia 28 tahun tersebut.
(Ramdani Bur)