MARSEILLE – Dugaan tindakan rasisme yang terjadi pada laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Olympique Marseille (OM) masih belum berakhir. Terduga pelaku, Alvaro Gonzalez, menerima ancaman pembunuhan setelah nomor telefon seluler (ponsel) bocor di internet.
Seperti diketahui, laga yang digelar di Stadion Parc des Princess itu berujung ricuh. Keributan kecil sempat terjadi pada injury time babak kedua. Wasit bahkan harus mencabut lima lembar kartu merah dari kantongnya (tiga untuk PSG dan dua Marseille).
Keributan itu diduga dipicu aksi bek Marseille, Alvaro Gonzalez, yang diduga mengucapkan kata-kata bernada rasis kepada Neymar Jr. Pemain asal Brasil itu tidak terima, dan langsung menghajar Alvaro dari belakang. Tindakan itu lantas memicu keributan di antara pemain kedua kesebelasan.
Baca juga: Makin Panas, Payet Ganti Wajah Anjing dengan Foto Neymar

Konflik tersebut belum reda setelah pihak OM merilis pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, mereka menyebut Alvaro Gonzalez mendapat ancaman pembunuhan setelah ada pihak yang membocorkan nomor pribadinya di internet.
“Alvaro Gonzalez bukan seorang rasis, seperti yang selalu ditunjukkan dalam perilaku sehari-hari sejak bergabung dengan klub, dan itu sudah dikonfirmasi oleh rekan-rekan setimnya. Klub akan tetap patuh dan bekerja sama dengan komite disiplin dalam investigasi,” bunyi pernyataan resmi OM, dikutip dari Goal, Selasa (15/9/2020).
“Kontroversi ini sungguh serius dan sudah menimbulkan konsekuensi yang tidak main-main. Klub mengutuk bocornya nomor ponsel pribadi Alvaro Gonzalez dan keluarganya di media-media Brasil serta sosial media, yang menyebabkan serangan verbal, termasuk ancaman pembunuhan,” imbuh pernyataan itu.