MALANG – Sejumlah pemain Arema FC mengeluh saat tim pelatih Singo Edan menggenjot fisik pada pemain.
Skuad Arema FC menjalani latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi pada Sabtu 22 Agustus 2020.

Namun, terapis Arema FC, David Setiawan mengatakan bahwa banyak pemain yang mengeluh setelah mendapatkan intensitas latihan fisik.
“Banyak pemain yang menyampaikan keluhan, terutama mengeluhkan hamstring, quadriseps, dan adductor terasa,” kata David mengutip Wearemania, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Calon Pelatih Arema FC Pantau Latihan Singo Edan
Baca juga: Administrasi Rampung, Matias Malvino Siap Gabung Arema FC
Oleh karenya, tim pelatih Arema FC sudah menyiapkan solusi untuk menyelesaikan keluhan para pemain. Mereka akan menyediakan konsultasi langsung kepada pemain serta melakukan
David Setiawan menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk setiap keluhan para pemain Arema. Selain konsultasi secara langsung, pria asal Jambi itu juga bersedia melakukan perawatan di mes pemain.
“Untuk mengatasi keluhan itu harusnya recovery massage (pijat). Kalau yang rasa nyerinya intens, atau lebih dari normal ya harus istirahat,” tuturnya.
“Kami menyediakan treament di mes pemain. Mau massage atau terapi di mes, yang rumahnya jauh bisa janjian di mana, misal ke rumahnya siapa nanti bergantian,” tambah dia.
Sementara itu, jumlah pemain Arema FC yang mengalami cedera hanya tersisa dua, yakni Syaiful Indra dan Dendi Santoso.

David mengatakan bahwa Syaiful Indra kerap mengalami nyeri di bagian selangkangan
“Gerak jadi terbatas, untuk passing, terutama long pass pasti terasa, apalagi Indra ini posisinya bek sayap, dan biasa melakukan crossing. Belum lagi Indra ini suka melakukan crossing dengan cara dipuntir, tentu makin terasa nyerinya,” tuturnya.
Sedangkan Dendi Santoso harus harus beristirahat total, namun dia tidak merinci mengapa gelandang Arema tersebut harus menepi dari latihan klub.
“Untuk Dendi satu minggu harus istirahat di rumah. Nanti ada terapi pemulihan bersama fisio terapis. Tapi, sejauh ini tidak ada perlakuan khusus atau bagaimana,” pungkas dia.
(Ramdani Bur)