 
                
CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke menegaskan pihaknya tidak akan menjual pemain sayap mereka Jadon Sancho, meski klub mencatat kerugian sebesar 45 juta pounds (sekira Rp871 Miliar) pada musim 2019/20.
Keuangan Dortmund, seperti tim-tim di seluruh Eropa, sangat terpukul dampak wabah virus corona, apalagi tidak pendapatan dari penjualan tiket karena pertandingan dihadiri tanpa penonton.

Sancho gencar dikabarkan akan pindah ke Man United pada musim ini, namun masih terkendala kesepakatan.
Sejumlah laporan menyebutkan, Sancho telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Man United, yang mengontraknya selama 5 tahun atau hingga musim panas 2025.
Baca juga: Solskjaer Yakin Jadon Sancho Bisa Menjadi Megabintang di Man United
Baca juga: Man United Kalah dari Sevilla, Solskjaer Komentari Transfer Sancho
Namun, kepindahan Sancho belum bisa terlaksana karena belum ada kesepakatan akhir antara Man United dengan Dortmund, yang mematok Sancho dengan nilai transfer sebesar 108 juta pounds (sekira Rp2 triliun).
Man United tidak masalah dengan harga yang ditetapkan Dormuntd, asalkan bisa membayar dengan skema mencicil
Ditanya langsung apakah klub perlu menjual Sancho, Watzke menegaskan bahwa klub tidak akan menjual pemain Timnas Inggris tersebut.
"Kami tidak berada dalam situasi, di mana kami harus menjual dengan biaya berapa pun," ujarnya mengutip Mirror, Senin (17/8/2020).
"Kami meraup keuntungan tiga digit. Kemudian corona datang dan segalanya berubah sedikit.”

"Kami berhasil menghasilkan tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga kami dapat menahan pandemi ini untuk waktu yang sangat lama," tambahnya.
Watzke juga mengonfirmasi bahwa para pemain Dortmund akan tetap mendapat potongan gaji hingga akhir tahun, atau selama pertandingan digelar tanpa penonton.
"Tim menyepakati kesepakatan pada Maret yang berlaku hingga 31 Desember. Kecuali kami bisa bermain dengan jumlah penonton maksimal," kata Watzke.
(Ramdani Bur)