Selain mencoba menganalisis permainan Shakhtar, Handanovic juga memiliki perhatian lain. Pada laga tersebut, kedua tim sama-sama akan memainkan kiper legendaris, termasuk dirinya dan Andriy Pyatov yang merupakan penjaga gawang.
Menurutnya, keberadaan Pyatov bisa menjadi fokus besar timnya di laga tersebut untuk meningkatkan permainan. Meski Pyatov telah berusia 36 tahun, tetapi rekan-rekannya harus tetap aktif melancarkan serangan.

“Mereka gesit, bermain dengan tujuan, dan memiliki kiper legendaris. Kami harus meningkatkan permainan kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Inter sendiri berhasil melaju ke babak semifinal usai menundukkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1. Sedangkan Shaktar meraih kemenangan besar saat menaklukkan FC Basel dengan skor 4-1.
(Ramdani Bur)