LONDON – Gelandang Arsenal Mesut Ozil mengungkapkan alasannya menolak pemotongan gaji yang dilakukan oleh manajemen, karena klub tidak transparan mengenai informasi tersebut.
Ozil mengatakan direksi Arsenal mendesak para pemainnya untuk melakukan pemotongan gaji agar tidak ada pemecatan terhadap sejumlah staf.
Keuangan Arsenal terpukul para karena terdampak pendemi virus korona. Tim asal London Utara itu, menjadi tim pertama di Liga Inggris yang menyetujui pemotongan gaji skuadnya sebesar 12,5%.
Pemotongan gaji dilakukan agar manajemen Arsenal bisa mempertahankan anggota staf tetap bekerja, namun pada pekan lalu Arsenal mengumumkan pemecatan kepada 55 staf, yang membuat kecewa para pemain.
Baca juga: Sudah Dapat Willian, Arsenal Masih Perlu Coutinho?
Baca juga: Mesut Ozil Kecam Arsenal Terkait Uighur dan Minta Dunia Serukan Muslim Lives Matter
Ozil adalah satu-satunya pemain yang secara terbuka menolak pemotongan gaji. Ia menegaskan bahwa penolakan bukan karena tidak kasihan dengan klub, tapi kurangnya informasi dan detail dari dewan Arsenal.
“‘Sebagai pemain, kami semua ingin berkontribusi. Tetapi kami membutuhkan lebih banyak informasi dan banyak pertanyaan yang belum terjawab,” ujarnya kepada Atletic mengutip Metro, Kamis (13/8/2020).
“Bagi siapa pun dalam situasi ini, Anda memiliki hak untuk mengetahui segalanya, untuk memahami mengapa hal itu terjadi dan ke mana uang itu pergi. Tetapi kami tidak mendapatkan cukup detail,” tambahnya.