DUSSELDORF – Inter Milan sukses menghajar Bayer Levekusen dengan skor 2-1 di perempatfinal Liga Eropa 2019-2020 yang berlangsung pada Selasa (11/8/2020) dini hari WIB. Berkat permainan apik yang diperlihatkan Romelu Lukaku dan kawan-kawan di laga tersebut, Inter pun pada akhirnya bisa juga ke semifinal kompetisi tersebut.
Gaya bermain Inter yang membangun serangan dari lini pertahanan mereka sendiri ternyata berhasil membuat seluruh permainan Nerazzurri hidup. Leverkusen yang mencoba untuk menekan permainan Inter saja tak sanggup dan kewalahan menghadapi permainan yang dirancang oleh Antonio Conte tersebut.
Baca Juga: Lukaku Tampil Luar Biasa di Inter, Conte: Dia Harus Terima Kasih kepada Tim
Tentunya permainan Inter itu langsung membuat banyak pihak bertanya-tanya, kenapa Conte memilih membuat Lukaku dan kawan-kawan bermain dari lini belakang yang memiliki risiko yang cukup tinggi. Jawabannya ternyata karena Conte ingin menciptakan berbagai situasi dan ruang yang tepat untuk menyerang.
Dengan bermain dari belakang Conte merasa para pemainnya jadi bisa melakukan umpan secara vertikal dan mampu membaca permainan jauh lebih baik. Conte pun akui risiko jelas ada, karena itulah dibutuhkan pemain-pemain dengan kemampuan individu di atas rata-rata untuk bisa menerapkan permainan tersebut.
Khususnya kepada ketiga bek yang dimainkan Inter. Sebab ketiga bek seperti Diego Godin, Stefan de Vrij, dan Milan Skriniar, menjadi pemain pertama yang menyentuh bola pertama kali untuk dialirkan ke arah depan.