“Warga di Bantul sangat menerima kita. Beberapa kali saya dan pemain lainnya selalu mendapat sambutan hangat. Selain itu Jakmania di sana juga banyak sehingga kami tidak akan sendiri meski akhirnya laga akan digelar tanpa penonton,” tambah dia.
Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus memaparkan, keputusan memilih Stadion Sultan Agung adalah keputusan yang sangat berat. Namun, keputusan diambil setelah mempertimbangkan dari berbagai aspek.

“Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat, apalagi extraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match (pertandingan),” tutur Ferry.
“Kami memilih stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang kami. Dengan berbagai fasilitas pendukung dan semangat para pemain, kami tetap yakin dapat mengarungi extraordinary kompetisi dengan hasil positif,” pungkas dia.
(Ramdani Bur)