LEICESTER – Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui timnya tertinggal jauh dari Liverpool dan Manchester City. Jarak yang jauh itu terlihat dalam dua musim terakhir. Saat Liverpool dan Man City bersaing untuk menjuarai Liga Inggris, Man United justru bertarung memperebutkan posisi empat besar.
Liverpool dan Man City mendominasi Liga Inggris dalam dua musim terakhir. Persaingan tersengit antara Liverpool dan Man City tersaji pada musim lalu, ketika gelar juara harus ditentukan hingga pertandingan terakhir. Saat itu, Man City keluar sebagai kampiun.

Namun, persaingan Liverpool dan Man City sedikit menurun pada musim ini. Sebab, Liverpool mampu menjadi juara tanpa harus menunggu hingga pekan terakhir. Liverpool resmi menjadi juara pada pekan ke-31, ketika Man City kalah 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge.
Saat kedua tim itu bersaing, Man United justru sibuk untuk memperbaiki performanya yang tidak konsisten. The Red Devils –julukan Man United– kehilangan sentuhan magisnya sebagai salah satu klub raksasa Inggris sejak Sir Alex Ferguson pensiun.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Liga Eropa, Man United Malah Dapat Jatah Libur Latihan
Ketidakkonsistenan Man United hilang setelah Bruno Fernandes bergabung dari Sporting Lisbon pada bursa transfer musim dingin 2020. Fernandes seperti kepingan terakhir yang Solskjaer perlu untuk membangkitkan Man United.
Setelah Fernandes bergabung, Man United tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan. Tren positif itu baru berakhir saat Man United kalah 1-3 dari Chelsea pada semifinal Piala FA. Meski begitu, kekalahan tersebut tidak menghilangkan fakta bahwa Man United mulai bangkit dari keterpurukan.