MALANG – Arema FC pasrah kelanjutan Liga1 2020 dihelat tanpa penonton, yang akan berdampak pada keuangan klub. Hal itu karena tidak ada pemasukan dari penjualan tiket di laga kandang.
Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) sebelumnya sudah memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 yang terhenti pada pertengahan Maret lalu. Kompetisi nantinya akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 dan Liga 2 memutuskan kompetisi akan digelar tanpa penonton dan terpusat di Jawa.
Baca juga: Jelang Latihan Bersama, Arema FC Perbarui Kontrak Pemain dan Pelatih
Baca juga: Arema FC Gelar Latihan Tertutup, Suporter Dilarang Datang
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan manajemen klub menerima keputusan PT LIB itu dengan legawa. Yang terpenting, kata dia, kompetisi masih bisa dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.
“Tidak masalah tanpa penonton kalau demi menerapkan protokol kesehatan. Kami mendukung karena protokol kesehatan juga harus diprioritaskan saat ini. Kami patuh pada negara,” kata Sudarmaji mengutip laman Wearemania, Senin (13/7/2020).
Liga 1 2020 yang dipastikan digelar tanpa penonton, akan membuat Arema kehilangan pendapatan dari sektor penjualan tiket. Sektor itu selama ini menjadi andalan Arema dalam pemasukan selain dari sponsor.
Meski begitu, Sudarmaji mengungkapkan manajemen klub menerima dengan pasrah atas keputusan PSSI dan PT LIB. Ia menambahkan keputusan federasi juga berdampak pada semua klub peserta Liga 1.
“Mau bagaimana lagi, keputusannya sudah seperti itu. Toh, regulasi ini tak hanya mengatur Arema saja, pasti semua klub juga merasakan kerugian yang sama,” kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News