Komentar Wilfried Zaha Usai Bocah 12 Tahun Ditangkap karena Kirim Pesan Rasis
LONDON – Penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha mengomentari penangkapan bocah laki-laki berusia 12 tahun yang ditangkap karena mengirim pesan rasis kepadanya.
Sebelumnya, Kepolisian West Midlands, Inggris, menangkap seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun karena mengirim sejumlah pesan rasis kepada Zaha.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Ditangkap karena Kirim Pesan Rasis ke Wilfried Zaha
Baca juga: Bidik Trofi, Zaha Buka Kans Tinggalkan Crystal Palace
Melalui akun Twitter-nya, Zaha mengunggah serangkaian pesan rasis dari pengguna akun media sosial bernama “jackdolan_avfc”, yang kemungkinan sebagai pendukung The Villans—julukan Aston Villa.
"Anda sebaiknya tidak mencetak skor besok, 'bajingan hitam' atau saya akan datang ke rumah Anda berpakaian seperti hantu," bunyi pesan rasis tersebut.
Zaha juga dikirimi gambar Ku Klux Klan, sebuah kelompok yang mempertahankan supremasi kulit putih yang terkenal rasis.
Sementara dalam laga Aston Villa versus Crystal Palace, Zaha tidak mencetak gol. Crystal Palace takluk 0-2 dari Aston Villa. Dua gol tuan rumah dicetak Trezeguet pada menit ke-45+4 dan 59.
Zaha dalam pernyataannya mengaku kecewa karena timnya kalah dari Aston Villa dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 12 Juli 2020 di Villa Park, kandang Aston Villa. Namun, dia mengapresiasi tindakan polisi yang telah menangkap penyerang rasisme.
"Orang-orang perlu memahami bahwa berapapun usia Anda, bahwa perilaku Anda dan kata-kata Anda memiliki konsekuensi dan Anda tidak dapat bersembunyi di balik media sosial,” tulis Zaha di Twitter.
