BIRMINGHAM - Kepolisian West Midlands, Inggris, menangkap seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun karena mengirim sejumlah pesan rasis kepada penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha.
Penangkapan bermula saat The Eagles—julukan Crystal Palace—akan bertandang ke Villa Park, kandang Aston Villa pada Minggu, 12 Juli 2020.
Baca juga: Pria Ini Putuskan Jadi Mualaf Gara-Gara Mohamed Salah
Baca juga: 5 Pemain yang Tinggalkan Chelsea Musim Panas 2020
Menjelang pertandingan Zaha melaui akun Twitter-nya, mengunggah serangkaian pesan rasis dari pengguna akun media sosial bernama “jackdolan_avfc”, yang kemungkinan sebagai pendukung The Villans—julukan Aston Villa.
"Anda sebaiknya tidak mencetak skor besok, 'bajingan hitam' atau saya akan datang ke rumah Anda berpakaian seperti hantu," bunyi pesan rasis tersebut.
Woke up to this today. pic.twitter.com/Zal0F96htJ
— Wilfried Zaha (@wilfriedzaha) July 12, 2020
Zaha juga dikirimi gambar Ku Klux Klan, sebuah kelompok yang mempertahankan supremasi kulit putih yang terkenal rasis.
Pemain berusia 27 tahun itu mengunggah pesan-pesan rasis yang didapatnya ke akun Twitter pribadinya. Ia menambahkan keterangan dengan menulis, "Bangun tidur hari ini."
Polisi West Midlands mengonfirmasi mereka telah menahan seseorang pengirim pesan rasis kepada Zaha.
"Kami diberitahu soal serangkaian pesan rasis yang dikirim ke pesepakbola hari ini dan setelah memeriksa mereka serta melakukan pemeriksaan. Kami telah menangkap seorang bocah laki-laki," isi pernyataan Kepolisian West Midlands mengutip Mirror, Senin (13/7/2020).
“(Anak laki-laki) 12 tahun dari Solihull telah dibawa ke tahanan. Terima kasih kepada semua orang yang melaporkannya. Rasisme tidak akan ditoleransi," lanjut pernyataan polisi.
#ARRESTED| We were alerted to a series of racist messages sent to a footballer today and after looking into them and conducting checks, we have arrested a boy.
— West Midlands Police - #StayAlert (@WMPolice) July 12, 2020
The 12-year-old from #Solihull has been taken to custody.
Thanks to everyone who raised it. Racism won't be tolerated. pic.twitter.com/oFxBUvdtV1