JAKARTA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tidak tahu secara pasti kapan manajer pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, segera pulang ke Tanah Air. Satu hal yang pasti, PSSI meminta kepada Shin Tae-yong untuk datang ke Indonesia paling lambat pertengahan Juli 2020.
"Saya tidak tahu, nanti tunggu saja," ujar Indra Sjafri saat diminta respons belum hadirnya Shin Tae-yong di Tanah Air.
(Indra Sjafri saat memimpin sesi latihan Timnas Indonesia U-22)
Sekadar informasi, sejak 3 April 2020, Shin Tae-yong bersama sejumlah asistennya memutuskan pulang ke negara asalnya, Korea Selatan. Mantan pelatih Tim Nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu memutuskan pulang setelah meminta izin dari Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI.
Akan tetapi, meski sudah tiga bulan lamanya berada di Negeri Ginseng, belum ada tanda-tanda Shin Tae-yong akan kembali ke Tanah Air. Dalam beberapa kali perbincangan dengan PSSI, Shin Tae-yong meminta kepada PSSI agar dirinya dapat membawa 44 pemain Tim Nasional Indonesia U-19 untuk menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan.
Awalnya, PSSI menolak wacana Shin Tae-yong karena dinilai mubazir. Indra Sjafri pernah memberi saran agar pemusatan latihan digelar di Indonesia terlebih dulu. Setelah ditemukan 23 pemain, barulah Timnas Indonesia U-19 diizinkan berlatih di luar negeri, termasuk Korea Selatan.
“Saya harus lihat dulu seperti apa program detailnya, baru saya nilai, apakah layak TC berlangsung di sana (Korea Selatan). Nanti setelah tim terbentuk dan masuk program uji coba, PSSI akan dukung sepenuhnya mau menggelar TC di mana saja,” kata Indra Sjafri pada 20 Juni 2020, mengutip dari laman PSSI.
BACA JUGA: Shin Tae-yong: Saya Memiliki Keinginan Memajukan Sepakbola Indonesia
“Masak masih seleksi saja harus jauh-jauh ke luar negeri? Terlalu banyak orangnya, juga bagaimana nanti teknis pemulangannya kalau ada yang dicoret?” tanya Indra Sjafri.