3. Eric Abidal (Prancis)
Sebelum menjadi direktur olahraga Barcelona, Abidal merupakan bek andalan Blaugrana. Ia membantu Barcelona meraih 13 trofi dalam kurun 2007-2013. Dari 13 trofi itu, dua di antaranya merupakan gelar Liga Champions.
Abidal memutuskan menjadi mualaf tak lama setelah menikahi perempuan asal Aljazair, Heyet Kebir, pada 2007. Hanya saja, Abidal menolak disebut menjadi mualaf karena sang istri.
“Semua prosesnya natural. Memilih pindah ke Islam bukan karena istri saya, tapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi bagi saya. Mengikutinya dan membuat saya sangat senang. Saya memeluk Islam dengan sepenuh hati saya," kata Abidal.
2. Nicolas Anelka (Prancis)
Anelka yang sempat 12 kali berganti klub ketika aktif sebagai pesepakbola profesional, memutuskan menjadi mualaf ketika dirinya baru berusia 16 tahun atau pada 1995. Sejak 1995, Anelka pun memiliki nama Islam yakni Abdul-Salam Bilal.
"Saya merasakan hubungan dengan Tuhan dan itu mencerahkan hidup saya. Saya bangga menjadi muslim, agama penuh kedamaian dan saya belajar banyak dari Islam," kata Anelka yang pernah membela sejumlah klub top Eropa seperti Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Juventus.