Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Pelatih Klaim Guendouzi memang Punya Perilaku yang Buruk

Ezha Herdanu , Jurnalis-Kamis, 09 Juli 2020 |07:37 WIB
Mantan Pelatih Klaim Guendouzi memang Punya Perilaku yang Buruk
Matteo Guendouzi (Foto: Twitter @MatteoGuendouzi)
A
A
A

PARIS – Mantan pelatih FC Lorient, Bernard Casoni, mengakui bahwa gelandang Arsenal, yakni Matteo Guendouzi, memang merupakan salah satu pemain muda paling berbakat saat ini. Namun Casoni juga mengungkapkan bahwa Guendozi memiliki perilaku buruk, yang berpotensi menghambat perkembangan jadi pemain besar di masa depan.

Sebagaimana diketahui, Guendouzi resmi bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2018. Manajemen Arsenal mendatangkan Guendouzi dari FC Lorient dengan nilai transfer sebesar 8 juta euro atau sekira Rp128 miliar.

Guendouzi sendiri berhasil menjalani musim perdananya bersama Arsenal dengan performa impresif. Hal tersebut membuat gelandang berusia 21 tahun tersebut digadang-gadang bakal jadi bintang bersama Arsenal di masa depan.

Matteo Guendouzi

Meski memiliki kemampuan menjanjikan, Guendouzi juga dikenal sebagai pemain yang memiliki masalah pada emosinya. Bahkan ketika Arsenal dibungkam Brighton & Hove Albion 1-2, Guendouzi tertangkap kamera tengah mencekik Neal Maupay.

Bahkan dampak kejadiaan tersebut membuat Guendouzi mendapatkan teguran langsung dari pelatihnya di Arsenal, yakni Mikel Arteta. Guendouzi sendiri dalam beberapa pertandingan teranyar memang menghilang dari line-up Arsenal yang dibawa Arteta.

Baca Juga: Bersama Arteta, Tierney Percaya Arsenal Bakal Kembali ke Jalur Juara

Akan tetapi bukannya sadar, Guendouzi justru kembali bertingkah dengan melakukan tindakan indisipliner pada sesi latihan Arsenal. Menurut beberapa sumber, Arteta sampai menggusir Guendouzi untuk tidak mengikuti sesi latihan tim utama Arsenal.

Perilaku Guendouzi tersebut ternyata tidak membuat Casoni merasa terkejut. Terlebih Casoni yang pernah menjadi pelatih Guendouzi di FC Lorient mengetahui betul sifat yang dimiliki oleh mantan anak asuhannya tersebut. Casoni tak membantah bahwa Guendouzi memang mempunyai peringai yang buruk.

“Masalah Guendouzi bukan fisik ataupun teknik. Masalah yang dimiliki Guendouzi adalah sikapnya, itu tidak baik untuk tim atau pelatih. Jujur saja, saya tidak pernah memiliki hubungan yang baik dengannya semasa di Lorient,” jelas Casoni, seperti dikutip dari Talksport, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: Ketimbang Jadi Toxic, Arsenal Diminta Segera Lepas Mesut Ozil

“Dia sebenarnya selalu serius dalam urusan sepakbola, dan memiliki ambisi besar untuk bisa terus membawa timnya meraih kemenangan. Untuk urusan bakat, tidak perlu diragukan lagi dia adalah pemain terbaik yang pernah saya latih,” lanjut pelatih berusia 58 tahun tersebut.

“Saya sendiri hingga kini masih menaruh kepercayaan besar bahwa Guendouzi bisa menjadi salah satu pemain besar bersama klubnya sekarang (Arsenal). Namun sikapnya terkadang sangat sulit untuk bisa dikontrol, dan kini terserah dia apakah ingin merubahnya atau tidak,” tutupnya.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement