ROMA – Juventus gagal mengangkat trofi Coppa Italia 2019-2020 lantaran ditumbangkan Napoli di partai final. Tim berjuluk Bianconeri itu tumbang di babak adu penalti setelah selama 90 menit bermain imbang 0-0. Menanggapi kekalahan ini, Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengakui kalau timnya kurang tajam.
Dalam pertandingan tersebut, Juve sebenarnya mampu menguasasi bola dan memperoleh banyak peluang emas. Di sisi lain, Napoli bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Akan tetapi, peluang-peluang yang diperoleh Juve tak ada satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol.
Baca juga: Juventus vs Napoli, Cuadrado: Mereka Bertahan dengan 11 Pemain
Menurut Sarri, tak ada kesalahan taktik yang dilakukan timnya dalam pertandingan tersebut. Ia menilai satu-satunya hal yang membuat laga di waktu normal berakhir imbang adalah karena buruknya penyelesaian akhir. Selain itu, Sarri juga menyoroti skill individu anak-anak asuhannya karena kesulitan untuk bisa melewati para pemain Napoli.
"Ada kekecewaan untuk klub, para pemain dan para penggemar, tetapi pada saat ini kami tidak bisa berbuat lebih banyak, karena kami kurang tajam. Kami kehilangan beberapa pemain dan harus membuat beberapa pilihan berbeda dari biasanya, karena tingkat kebugaran kami tidak optimal,” tutur Sarri, seperti dikutip dari Football Italia, Kamis (18/6/2020).