LIVERPOOL – Sebelum berkolaborasi bersama Liverpool sejak musim panas 2016, ternyata Jurgen Klopp hampir mendapatkan tanda tangan Sadio Mane pada 2014. Hanya saja, Klopp yang kala itu membesut Borussia Dortmund tidak jadi mendatangkan Mane karena gaya berpakaian winger berpaspor Senegal tersebut.
Ketika melakukan negosiasi tahap akhir, Mane yang kala itu membela Red Bull Salzburg mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Klopp. Ketika bertemu Klopp, gaya pakaian Mane layaknya rapper asal Amerika Serikat. Hal itu membuat Klopp mengurungkan niat mendatangkan Mane yang mencetak 23 gol dan 18 assist dari 50 penampilan bersama Salzburg di musim 2013-2014.
Meski begitu, Klopp mengaku membuat kesalahan karena telah mencampakkan Mane. Sebab, di musim 2014-2015 Dortmund racikan Klopp benar-benar membutuhkan tenaga tambahan di sektor depan.
BACA JUGA: Bek Chelsea Akui Susahnya Taklukkan Liverpool dengan Trio Salah, Mane, Firmino
Sepeninggal Robert Lewandowski yang hengkang ke Bayern Munich pada musim panas 2014, Dortmund hanya memiliki Pierre-Emerick Aubameyang sebagai pemain andalan di lini depan. Ciro Immobile yang baru saja didatangkan dari Torino justru gagal total, padahal di musim sebelumnya berstatus sebagai top skor Liga Italia.
Akibat kurang pemain brilian di barisan depan, Die Borussen –julukan Dortmund– hanya finis di posisi tujuh Liga Jerman 2014-2015. Bagaimana dengan Mane? Pada musim panas 2014 ia memutuskan hengkang ke Southampton.
Dari 40 pertandingan bersama Southampton di musim 2014-2015, Mane mencetak 13 gol dan sembilan assist. Hasil lebih baik dicetak Mane semusim berselang dengan mencetak 15 gol dan sembilan assist dari 43 pertandingan. Tak mau membuat kesalahan dua kali, Klopp memboyong Mane pada musim panas 2016 atau ketika berstatus sebagai pelatih Liverpool.
“Saya membuat kesalahan (pada 2014). Kami bertemu satu sama lain, tapi saya merasa tidak cocok saat berbicara dengan Mane. Saat itu, Mane mengenakan topi bisbol secara miring, plus garis pirang di rambut seperti saat ini. Gaya penampilannya benar-benar seperti rapper,” kata Klopp mengutip dari Daily Star, Selasa (12/5/2020).
Saat ini Mane tumbuh sebagai pemain andalan Klopp di Liverpool. Setelah musim lalu menjadi top skor Liga Inggris 2018-2019 (22 gol), pencapaian yang sama bukan tak mungkin kembali digapai Mane musim ini. Sebab, Mane saat ini telah mengoleksi 14 gol alias hanya terpaut lima bola dari top skor sementara, Jamie Vardy (Leicester City).
(Fetra Hariandja)