“Saya sangat marah karena ratusan orang bekerja belasan ribu jam untuk memastikan musim ini berlanjut. Saya sangat sedih juga,” ucap Christian Seifert, sebagaimana diwartakan Goal, Senin (11/5/2020).
“Namun, pihak klub langsung bereaksi dengan tepat dan pemain itu sudah meminta maaf. Jadi, saya tidak ingin lagi menendangnya di depan umum. Ini harus menjadi peringatan terakhir buat semua pihak,” pungkas pria berkebangsaan Jerman itu.
(Ramdani Bur)