Liga Inggris 2019-2020 Dibatalkan jika Klub Tak Setuju Main di Tempat Netral
LONDON – CEO Asosiasi Manajer Liga (LMA), Richard Bevan, mengatakan Liga Inggris 2019-2020 bisa dibatalkan jika mayoritas klub tidak setuju sisa kompetisi dilanjutkan di tempat netral. Dalam pandangan Bevan, klub juga memiliki peran dalam menentukan kelanjutan Liga Inggris 2019-2020.
Pada Jumat 1 Mei 2020, para petinggi klub Liga Inggris 2019-2020 melakukan pembicaraan. Dalam pembicaraan itu menimbulkan sejumlah keputusan, salah satunya wacana menggelar sisa kompetisi di tempat netral.
(Stadion Old Trafford, salah satu venue netral Liga Inggris 2019-2020)
Tujuan laga digelar di tempat netral demi menghindari penumpukan suporter di luar stadion (suporter bisa berkumpul di luar stadion meski laga diputuskan digelar tanpa penonton). Karena itu, wacana di atas pun diambil.
Tercatat ada delapan stadion yang akan dijadikan venue, yakni Stadion American Express kepunyaan Brighton and Hove Albion, Saint Mary (Southampton), Stadion Emirates (Arsenal) Stadion London (West Ham United) Villa Park (Aston Villa), King Power (Leicester City), Stadion Old Trafford (Manchester United) dan Etihad (Manchester City).
Hanya saja, meski stadion mereka ditunjuk sebagai venue tempat netral, bukan berarti tim tersebut akan tampil di kandang sendiri. Ambil contoh Manchester United yang bermarkas di Stadion Old Trafford. Nantinya, Man United takkan melanjutkan sisa musim ini di kandang mereka, meski dalam pertandingan tertentu berstatus sebagai tuan rumah.
BACA JUGA: Duet Pogba dan Bruno Fernandes Diyakini Akan Bawa Man United Sukses
Kondisi itulah yang dikeluhkan CEO Brighton & Hove Albion, Paul Barber. Barber keberatan laga digelar di tempat netral. Sebab, dalam sembilan pertandingan tersisa, lima pertandingan di antaranya tercatat digelar di kandang sendiri.
