Hal itu dirasa Lampard sangatlah penting. Ia tak mau sepakbola seperti menjadi dipandang tak baik karena memaksa melakukan tes disaat ada banyak pihay yang juga membutuhkan tes virus Covid-19 tersebut.
“Masalah lain saya kira,adalah ketika memberbicara tentang pengujian yang akan dilakukan. Saya pikir kami memiliki sekitar 70 atau 80 staf di Cobham, cukup sedikit jika kami akan memulai kembali pelatihan.
"Lalu ada rencana bakal tes secara teratur, dan menurut saya hal itu baik-baik saja, tetapi ketika kita melihat ke seluruh dunia, saya tidak tahu berapa tes yang dilakukan NHS. Seberapa banyak perawat dan orang-orang yang melakukan peran luar biasa itu dan pekerjaan luar biasa lainnya selama sekira dua bulan terakhirnya,” tambahnya.
"Tentu hal tersebut membuat saya berpikir hal itu bisa saja membawa berdampak buruk, tidak hanya untuk saya, tetapi kepada siapa pun jika kami tidak bisa memastikan (keselamatan) orang-orang di garis depan itu pengujian tersebut,” tutupnya.
(Ramdani Bur)