“Terkadang menjadi seorang penggemar juga berdampak pada isi kepala seorang ilmuwan. Mereka adalah para ahli yang lebih berguna untuk mengatasi virus ini alih-alih mengkhawatirkan isu sepakbola,” tutur Arturo Diaconale, dikutip dari Football Italia, Selasa (14/4/2020).
“Ilmuwan adalah ilmuwan, bukan penggemar. Tentu pernyataannya akan disambut baik jika mendedikasikan seluruh energi untuk menemukan obat atau vaksin yang bisa menghentikan infeksi alih-alih menambah kontroversi di sepakbola yang tidak dibutuhkan,” pungkas pria asal Italia itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)