LIVERPOOL – Legenda Liverpool, Steve Nicol mengulik rahasia di balik performa apik Sadio Mane pada musim 2019-2020. Menurut Nicol, pemain berpaspor Senegal itu terbantu dengan strategi yang diterapkan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Mane lebih sedikit melakukan tugas bertahan dalam setiap pertadingan Liverpool. Mane memainkan perannya sebagai winger yang berorientasi untuk mencetak gol. Mane lebih banyak berada di wilayah musuh daripada pertahnan Liverpool.
Meskipun Nico menilai Mane sedikit membantu pertahanan, tetapi bukan berarti pemain berusia 28 tahun itu tidak berkontribusi dalam merebut bola. Sebagaimana diketahui, para penyerang Liverpool adalah garis pertahanan pertama dalam strategi Klopp.
BACA JUGA: Rawan Kehilangan Mane, Liverpool Incar Mbappe sebagai Pengganti
Mane sebagai penghuni lini depan akan berusaha merebut bola dari kaki pemain lawan di wilayah musuh. Mane membantu tugas dari para gelandang dan bek sayap Liverpool yang biasanya telah menutup pergerakan pemain lawan. Dalam kondisi tertentu bahkan Mane juga ikut bertahan sampai kotak penalti Liverpool. Setelah bola direbut, maka Mane akan menjalankan tugas utamanya yakni mencetak gol untuk Liverpool.
“Saya pikir Sadio Mane beruntung dengan cara Liverpool bermain. Pekerjaannya cukup banyak untuk tetap di setengah lapangan. Ya, dia memang kembali dan membantu pertahanan sekarang dan lagi, tetapi umumnya dia disuruh tinggal di penyerang setengah dari lapangan dan menekan bek,” ujar Nicol, menyadur dari Sportsmole, Selasa (14/4/2020).
Mane telah mencetak 18 gol dan 12 assist untuk Liverpool pada musim ini. Mane membantu Liverpool menjadi tim tertangguh di Liga Inggris musim ini. The Reds –julukan Liverpool– berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 82 poin sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi Virus Corona (COVID-19). Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi untuk meraih trofi Liga Inggris pertama mereka dalam 30 tahun terakhir.
(Ramdani Bur)