JAKARTA – Persija Jakarta mengikuti langkah sejumlah klub top Eropa yang tidak membayar penuh gaji pemain mereka, imbas wabah virus corona. Direktur Olahraga Persija Fery Paulus mengatakan dari Maret-Juni 2020, Marko Simic dan kawan-kawan hanya menerima 25 persen dari hak mereka.
Keputusan itu diambil manajemen Macan Kemayoran –julukan Persija– karena mereka kehilangan pemasukan di saat kompetisi Liga 1 2020 harus ditangguhkan. Sekadar diketahui, sejak 16 Maret 2020, PSSI menangguhkan kompetisi hingga dua pekan setelah pengumuman.
Hanya saja karena pandemi virus corona mengalami peningkatan, PSSI memutuskan pada 27 Maret 2020 bahwa kompetisi ditangguhkan hingga 29 Mei 2020. Imbas penundaan kompetisi itu, klub kehilangan pemasukan mulai dari tiket pertandingan, penjualan merchandise hingga sponsor.
BACA JUGA: Perangi Wabah Virus Corona, Marc Klok Lelang Sepatu Edisi Khusus
Ketiadaan pemasukan membuat klub kesulitan jika harus menggaji para pemain mereka secara penuh. Karena itulah, kebijakan di atas diambil manajemen Persija dalam empat bulan ini.