Sementara Bustomi, permainan ala Andrea Pirlo membuat Mitra Kukar –klub yang kini dibela Bustomi– dapat bermain cantik berkat keberadaannya. Semenjak mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia pada 2004, prestasi terbaik Persela adalah finis di poisi empat pada Liga Super Indonesia 2011-2012.
Saat itu, Persela dihuni pemain-pemain top seperti mendiang Choirul Huda, gelandang asing Gustavo Lopez dan eks kapten Timnas Indonesia U-23, Taufik Kasrun. Karena itu, jika Irfan dan Bustomi benar mendarat, betapa berbahanya skuad Persela untuk Liga 1 2020.
(Fetra Hariandja)