Bahas Persaingan dengan Robertson, Alexander-Arnold Bawa-Bawa Gary Neville
LIVERPOOL – Fullback kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold, mengaku dalam 18 bulan terakhir dirinya dan sang rekan setim, Andy Robertson, sedang mengubah pandangan orang-orang kepada sosok fullback. Arnold mengatakan, seorang fullback modern tak hanya bertugas untuk mengawal pertahanan, namun juga konsisten membantu penyerangan.
Kehadiran Alexander-Arnold dan Robertson memberikan warga tersendiri bagi permainan Liverpool. Sebab, di saat serangan Sadio Mane dan pemain depan Liverpool lainnya dimatikan pemain lain, ada Arnold dan Robertson yang dapat muncul menjadi sosok pembeda.
Ambil contoh saat Liverpool menang dramatis 2-1 atas Aston Vila pada pekan 11 Liga Inggris 2019-2020. Saat itu hingga pertandingan hampir berakhir, The Reds tertinggal satu bola lewat gol yang dicetak Trezeguet di menit 21.
BACA JUGA: Milner: Henderson Pemain yang Luar Biasa!
Beruntung, Liverpool memiliki Arnold dan Robertson yang memberikan kontribusi gol bagi si Merah. Pada menit 87, Robo –sapaan akrab Robertson– mencetak gol penyama kedudukan via sundulan, setelah menerima umpan silang Sadio Mane.
Kemudian di menit 90+4, giliran Arnold yang memberikan umpan kepada Mane untuk menaklukkan kiper Villa, Tom Heaton. Alhasil, Liverpool menang 2-1 atas Villa. Saat ini, baik Arnold dan Robertson memiliki catatan assist yang lumayan untuk ukuran pemain belakang.
(Robertson cetak satu assist saat Liverpool menang 2-0 atas Sheffield)
Arnold telah mengoleksi delapan assist di Liga Inggris 2019-2020. Sementara Robertson, mencetak enam assist. Di sepanjang Januari 2019 hingga Januari 2020, Arnold dan Robo mengemas 20 dan 17 assist di ajang Liga Inggris.
Karena itulah, Arnold mengaku Robo sebagai motivasinya untuk terus mengembangkan diri. Pesepakbola 21 tahun itu bahkan menolak saat disamakan dengan fullback kanan legendaris Manchester United, Gary Neville.
“Jelas, kami saling berkompetisi dari dalam diri kami sendiri. Kami berkompetisi perihal siapa yang mencetak gol dan assist paling banyak, dan itu faktanya meningkatkan performa kami,” kata Arnold mengutip dari Goal, Jumat (3/1/2020).
“Kami ingin mengubah pandangan banyak orang kepada pemain yang beroperasi sebagai fullback. Satu hal yang pasti, tidak ada satu pun orang yang mau menjadi fullback apalagi Gary Neville,” tutup pemain Tim Nasional Inggris itu.
(Fetra Hariandja)
