BOGOR – Harapan besar disematkan PSSI kepada Shin Tae-yong selaku Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Pria berusia 50 tahun itu diharapkan dapat memperbaiki prestasi Skuad Garuda dengan target utama menjadi juara Piala AFF 2020 dengan kontrak selama empat tahun.
Shin Tae-yong memang bukan pelatih sembarangan. Namanya mungkin baru dikenal publik ketika membawa Timnas Korea Selatan menaklukkan Jerman dengan skor 2-0 di babak grup Piala Dunia 2018. Namun, pria kelahiran Gyeong-buk itu sudah malang melintang di dunia sepakbola.
Baca juga: Ini Alasan PSSI Mengikat Shin Tae-yong Selama 4 Tahun

Deretan prestasi pun ditorehkan Tae-yong saat berprofesi sebagai pemain di klub Seongnam Ilhwa Chunma. Enam trofi K-League, satu trofi Piala Liga Korea, satu Piala Super Korea, satu Piala FA Korea, dan satu trofi Liga Champions Asia sudah berhasil dikoleksinya.
Lalu, bagaimana dengan rekor dan statistiknya ketika melatih? Shim Tae-yong memang berhasil mengantarkan klub yang membesarkan namanya itu meraih dua trofi sebagai pelatih. Seongnam dibawanya menyabet satu trofi Liga Champions Asia (2010) dan Piala FA Korea setahun berselang.
Kariernya sebagai juru taktik diawali caretaker Seongnam Ilhwa Chunma menggantikan Kim Hak-bum pada Desember 2008. Dalam delapan pertandingan sebagai caretaker, Tae-yong sanggup mengantar timnya menang empat kali, satu seri, dan sisanya kalah, dengan persentase 50%.
Prestasi itu membuatnya diangkat sebagai pelatih permanen pada 18 Februari 2010. Memimpin klub tersebut sebanyak 111 pertandingan hingga 7 Desember 2012, Shin Tae-yong hanya sanggup memenangi 41 laga, imbang 26 kali, dan kalah sebanyak 44 kali. Persentase kemenangannya pun merosot menjadi 36,94% meski berhasil membawa klubnya meraih dua trofi.
Catatan terbaik Shin Tae-yong dibuat ketika menangani Timnas Korea Selatan U-23 pada 6 Februari 2015 hingga 31 Desember 2016. Dari 17 pertandingan, ia sanggup meraih 11 kemenangan, lima imbang, dan satu kali kalah dengan persentase 64,71%.

Sementara persentase terburuknya dicatat ketika menangani Timnas Korea Selatan pada 4 Juli 2017 hingga 31 Juli 2018. Tae-yong mengantar Ksatria Taeguk menang tujuh kali, imbang tujuh kali, dan kalah sembilan kali dengan persentase 30,43%.
Jika ditotal, selama 168 pertandingan sebagai pelatih, Shin Tae-yong hanya sanggup memenangi 67 kali, 40 laga lainnya berakhir sama kuat, dan kalah 61 kali. Dengan persentase 39,9%, Shin Tae-yong bisa dikatakan sebagai pelatih yang cukup bagus. Satu yang perlu diwaspadai, ia belum terbukti ampuh kala berkarier di luar Korea Selatan.
(Fetra Hariandja)